Laman

8 Mei 2012

Anak Pengumpul Botol Bekas

Pernahkah teman-teman melihat seorang atau beberapa anak kecil yang seharusnya sekolah tetapi malah bekerja memulung botol-botol minuman?
Pasti tidak sedikit yang menjawab "ya".

Cukup miris kalau mengingatnya. Ya, siapa yang tidak kasihan melihat anak sekitar umur 6 tahun hingga 8 tahun yang seharusnya sekolah di waktu pagi malah memulung botol bekas. Fenomena "menyedihkan" ini sering aku lihat di sekitar kampusku. 

Mungkin beberapa orang menganggap hal itu adalah sesuatu yang tidak perlu kita pikirkan karena itu bukan urusan kita, tapi di sisi lain, aku merasa sangat iba dengan anak-anak itu.
Sempat muncul beberapa pertanyaan di benakku. Apakah mereka tidak ingin sekolah? Apakah mereka sudah cukup bahagia dengan kehidupannya? Kemana orangtua mereka? Apakah orangtua mereka setuju mereka bekerja seperti ini dan tidak sekolah? Atau.. Apakah masalah ekonomi yang mereka hadapi?
E-K-O-N-O-M-I
Hal mendasar yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya orang 'tidak berkecukupan' saja yang mengalami masalah ekonomi, bahkan orang 'berkecukupan' pun ada saja masalah ekonomi yang dialami. Sepanjang pengamatanku, Indonesia memang negara luas, tapi luas juga masalahnya dimulai dari realita sosial, ekonomi, hingga bencana. Mungkin tidak hanya di Indonesia, mungkin ada juga negara lain yang mengalami masalah lebih dari ini. Hanya saja aku orang Indonesia, jadi aku hanya bisa mengomentari negara ini. Hanya sebuah komentar. 

Aku berpikir, bagaimana kalau aku yang merasakan hal ini? Bagaimana jadinya kalau aku ternyata adalah anak-anak itu yang tidak bisa sekolah dan memutuskan untuk memulung botol bekas? Jujur, mungkin aku tidak akan setegar mereka. Sedih sekali setiap melihat mereka. Sedih.. sedih.. sedih dan kembali aku bingung apa yang bisa aku lakukan??

Disaat anak-anak itu sedang berjuang demi kehidupannya, ada saja orang baru yang terjerat kasus korupsi. Benar-benar kontras sekali perbedaannya. Ya, sekali lagi ini hidup. Sekarang kitalah yang menjadi "kapten" yang bisa menentukan jalan mana yang akan kita ambil untuk kelanjutan hidup kita. Semoga saja kita termasuk ke dalam orang yang selalu berada di jalan yang benar. Amin..

Untuk adik-adikku yang sedang memperjuangkan hidupnya dengan mengumpulkan botol bekas, semoga kalian dapat menikmati indahnya jerih payah kalian selama ini. 

dan semoga Allah senantiasa menjaga kalian

tetaplah tersenyum, adik-adikku :)